Gelaja HIV AIDS Fase Awal, Laten, dan Lanjut

Gelaja HIV AIDS Fase Awal, Laten, dan Lanjut

Gelaja HIV AIDS Fase Awal, Laten, dan Lanjut

Gelaja HIV AIDS Fase Awal, Laten, dan Lanjut

Agen Judi Online - Penyakit ini menjadi momok yang menakutkan bagi siapa saja, upaya yang bisa kita lakukan adalah setiap gejala HIV AIDS sedari awal kemunculannya, lalu dengan cepat tanggap kita lakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikan hal itu karena apabila ditangani dengan segera maka penyakit ini sangat mugnkin untuk disembuhkan. Apa saja gejala awal terkena HIV AIDS?

HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency virys. Suatu virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh menjadi lemah sehingga tidak dapat melawan infeksi dan penyakit. Sedangkan AIDS adalah singkatan dari acquired immunodeficiency syndrome oleh virus HIV.

Dengan kata lain AIDS adalah tahapakhir dari infeksi HIV, ketika tubuh tidak lagi bisa melawan infeksi yang dapat mengancam jiwa. Dengan diagnosis dini dan mengetahui gejala HIV AIDS dan pengobatan yang efektif, kebanyakan orang dengan HIV tidak akan terus mengembangkan AIDS.

HIV adalah infeksi menular seksual. Virus ini juga dapat ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi, misalnya menggunakan jarum suntik bersama-sama, mesin tato yang terkontaminasi, dan sebagainya. Bisa juga ditularkan dari ibu ke anak selama kehamilan, persalinan atau menyusui. Ketika virus HIV masuk ke tubuh manusia, ia akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk melemahkan sistem kekebalan tubuh sampai akhirnya menjadi penyakit AIDS.

Agen Poker Online - Sampai saat ini belum ditemukan obat HIV/AIDS, tetapi ada obat yang dapar secara dramatis memperlambat perkembangan penyakit dan meringankan gejala HIV AIDS. Obat ini telah mengurangi kematian AIDS di banyak negara maju. Banyak orang tidak mengalami gejala apapun setelah terinfeksi HIV. Sedangkan sebagian lainnya mengalami gejala HIV yang mirip flu dalam satu atau dua bulan setelah virus masuk ke dalam tubuh. Pada fase ini disebutkan sebagai infeksi HIV primer atau akut, bisa berlangsung selama beberapa minggu. Tanda-tanda dan gejala HIV primer atau akut antara lain: demam atau panas.

Menyupai demam pada umumnya, yaitu suhu tubuh yang tinggi bisa berkisar antara 38-40 derajat selsius. Demam terjadi ketika tubuh membentuk antibodi dalam melawan virus. Sakit kepala. Adalah efek dari timbulnya demam, ketika demam muncul maka disusul dengan sakit kepala, namun gejala ini tidak selalu ada.

Nyeri otot. sakit atau pegal-pegal pada badan merupakan kondisi umum yang bisa disebabkan oleh penyakit HIV tahap awal, bedakan dengan pegal-pegal, ruam. Memang ini ciri-ciri HIV yang tidak selalu ada dan kehadirannya pun seringkali diabaikan lantaran ruam yang muncul hanya samar-samar, tidak seperti pada campak yang tampak jelas. Menggigil, ketika suhu tubuh naik tinggi dibanding dengan lingkungan atau suhu tuangan, maka seseorang bisa mengalami menggigil.

Sakit tenggorokan. Rasa mirip dengan ketika terkena radang tenggorokan. Sariawan pada mulut atau kelamin pembersaran kelenjar getah bening, terutama pada leher. Nyeri sendi keringat malam diare meskipun gejala HIV primer ini mugnkin cukup ringan, namun jumlah virus dalam aliran ndarah h(viral load) sangat tinggi. Sebagai akibatnya, infeksi HIV akan menyebar lebih efisien selama infeksi primer daripada selama tahap berikutnya. Gejala HIV akut ini biasanya ilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu, namun virus masih tetap eksis dalam tubuh.


Setelah infeksi awal, seseorang mungkin tidak memiliki gejala apapun. Ini disebut fase laten. Pada beberapa orang, pembengkakan kelenjar getah bening tetap terjadi selama fase laten ini. Jika tidak, maka tidak ada tanda-tanda dan gejala khusus. Perkembangan penyakit bervariasi antar individi dimana kondisi ini dapat berlangsung dari beberapa bulan sampai lebih dari 10 tahun.

Selama periode ini, virus trus berkembang biak secara aktif dan menginfeksi dan membunuh sel-sel sistem kekebalan tubuh. Padahal sistem kekebalan tubuh kita berfungsi untuk melawan bakteri, virus, dan penyebab infeksi lainnya. Sel-sel kekebalan tubuh yang diserang oleh virus HIV yaitu sel-sel yang merupakan pejuang infeksi primer, yang disebut CD4+ atau sel T4.

Bandar Judi Online - Setelah sistem kekebalan melemah, seseorang yang terinfeksi HIV dapat mengembangkan gejala berikut : Lemah Berat badan turun Demam dan sering berkeringatan Infeksi jamur persisten atau sering terjadi ruam kulit persisten atau kulit terkelupas kehilangan memori jangka pendek Infeksi herpes pada mulut, genital, atau anus. Berkembang menjadi AIDS jika tidak menerima kekebalan tubuh telah rusak parah, membuat seseorang rentan terhadap infeksi.

Definisi AIDS termasuk semua orang terinfeksi HIV yang memiliki kurang dari 200 sel CD4+ per mikroliter darah. Definisi ini juga mencakup 26 kondisi penyakit yang umum pada penyakit HIV lanjut, tetapi yang jarang terjadi pada orang sehat. Artinya orang yang terkena HIV karena kekebalan tubuhnya lemah, maka akan mudah terserang infeksi baik oleh bakteri, virus, jamur, parasit, maupun organisme lainya kondisi ini disebut dengan infeksi oportunistik. Jadi yang menjadi gejala dan penderitaan adalah infeksi yang menyerang (oportunistik), bukan penyakit AIDS itu sendiri.

Agen Judi Online Terpercaya - Tanda-tanda dan gejala AIDS yang merupakan tanda-tanda infeksi Oportunistik adalah sebagai berikut: Keringat berlebihan di malam hari Menggigil atau demam lebih tinggi dari i100 F (38 C) selama beberapa minggu Batuk, karena seringnya terkena peradangan atau infeksi di tenggorokan. Sulit atau sakit saat menelan Sesak napas, bisa terjadi akibat pneumonia atau paru-paru basah yang sering disebabkan oleh mikoorganisme pneumocystic carinii. Diare kronis, maksudnya adalah menderita diare yang lama meskipun telah diobati namun tak kunjung sembuh. Blintik-bintik putih Persistent atau lesi yang tidak biasa di lidah atau di mulut (sariawan) Sakit kepala kelelahan yang terus menerus Penglihatan kabur dan terdistrorsi Berat badan turun drastis Ruam kulit atau benjolan.

Orang dengan AIDS rentan untuk juga terhadap bebagai kanker seperti sarkoma kaposi, kanker leher rahim, dan kanker sistem kekebalan yang disebutk limfoma. Setelah diagnosis AIDS ditegakkan, rata-rata waktu survival diperkirakan 2-3 tahun. Jika merasa ada gejala-gejala HIV AIDS seperti di atas, apalagi termasuk golongan yang berisiko maka segeralah periksakan ke dokter atau RS untuk mendapat kepastian.

Comments

Popular posts from this blog

Penyebab diabetes mellitus

Nutrisi Penting Untuk Kulit Yang Sehat Dan Awet Muda